sedalam laut biru ...seluas langit biru ...setinggi burung terbang ...sebebas kupu2 hinggap ...SLANK KISS ME, SLANK IS ME, SLANKISME...Secerah mawar merah ...Sewangi bunga melati ...Sepolos daun hijau ...Se setia bulan bintang ...SLANK KISS ME,SLANK IS ME, SLANKISME...Sekuat kuda liar ...Senekat tikus2 got ...Seindah sunset Kuta ...Se suci pulau Papua ...SLANK KISS ME, SLANK IS ME, SLANKISME...Musik Sebagai Media Kritik Sosial “Setelah bekerja sama dengan Slank dalam pembuatan film Generasi Biru di tahun 2009. Awal tahun 2012 ini, SET film besutan Sutradara ternama Garin Nugroho kembali mengajak Slank untuk bekerja sama. Untuk kali ini Slank di percaya mengisi lagu tema dalam serial drama televisi yang berjudul TIM BUI. Sebuah drama seri yang merupakan alternative untuk mendidik para pemirsa televise Indonesia, di tengah maraknya Program Sinetron yang mewarnai layar kaca Indonesia. Menceritakan tentang konflik dua geng yang berdasarkan suku di dalam penjara, namun pertentangan dan Kekerasan tersebut berubah menjadi satu kerja sama dengan pembentukan tim sepakbola yang menjadi kekuatan pemersatu dalam memngatasi segala konflik tersebut. SET film bekerja sama dengan SEARCH FOR COMMON GROUND atau SFCG, sebuah organisasi non-pemerintah. Memproduksi serial TIM BUI yang Di bintangi oleh Nominator actor pendukung terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2011 Agus Kuncoro yang berperan sebagai kepala pembina Lapas ini, dengan modal dana dari pemerintah Inggris dan Pemerintah Australia melalui AusAID. Mengikuti jejak kesuksesan drama seri televisi dan radio yang berjudul “The Team” yang sudah di tayangkan oleh SFCG di 16 negara rawan konflik di Afrika, Asia dan Timur Tengah. Serial ini akan mulai ditayangkan di Metro Tv tanggal 19 Februari 2012, pukul 13.30 s/d 14.00 WIB. Dengan menggabungkan kecintaan masyarakat pada drama televisi dan olahraga Sepak bola, “Penjara selalu dianggap sebagai muara dari beragam bentuk nilai yang bertentangan dengan demokratisasi. Justru yang menarik lewat drama seri ini, beragam nilai-nilai yang penting untuk dikonsumsi penonton khususnya di wilayah-wilayah penuh konflik menjadi nilai dari drama seri ini. Maka drama seri ini perlu untuk ditonton, justru di tengah transisi demokrasi yang dipenuhi oleh konflik kekerasan, ketimpangan ekonomi, dam dilema dalam hukum”. Ungkap Garin sang Sutradara. Intoleransi kaum Minoritas, Korupsi, reformasi kelembagaanm kepemimpinan perempuan dan deradikalisasi teroris menjadi beberapa masalah social yang juga di angkat dalam serial televise yang akan di tayangkan sebanyak 13 episode ini. Di karenakan Sebagian besar program SFCG di Indonesia memang difokuskan pada bidang-bidang ini. Bersamaan dengan penayangannya, kegiatan Liga sepak bola dan pembentukan tim sepak bola serta penelenggaraan pelatihan transformasi konflik juga akan di selenggarakan di beberapa lapas dan pesantren di Indonesia.

unnes slankers community

......................... WADAH KOMUNIKASI SLANKERS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG yang menjunjung tinggi peace love unity respect Di Bawah Naungan BASIS SFC Semarang ......................

Rabu, 28 Oktober 2009

U.S.C & UVO SOLIDARITAS GEMPA JABAR, SUMBAR


































































































10 September 2009 bundaran simpang tujuh kawasan Unniversitas Negeri Semarang terlihat ramai dengan aktifitas mahasiswa seperti biasa yang kebetulan lewat di tempat tersebut, hari itu juga anak-anak nongkrong U.S.C (Unnes Slankers Community) dan UVO (Unnes Vespa Owners) menambah ramai tempat tersebut dengan menggelar hajatan dengan tema “Solidaritas” untuk saudara kita yang menjadi korban gempa Jawa barat, sambil ngabuburit menunggu buka puasa temen-temen berbaur menyatu lewat akustikan. meskipun dari dua komunitas yang berbeda mereka membuktikan kalau mereka bisa menggandeng komunitas lain, dalam acara tersebut U.S.C dengan UVO juga mengumpulkan sumbangan bantuan berupa baju layak pakai buat korban gempa Jabar, walau acara digelar dengan sederhana ternyata mendapat respon solidaritas dari temen-temen dan sangat baik. Tidak hanya Slankers Unnes yang kumpul tapi dari anak-anak BASIS dan Slankers sekitar Semarang, RASTAPORA (Komunitas reggae UNNES) juga teman-temen vespa UNNES, alhasil dana terkumpul Rp.xxx,-an dan 4 kardus besar baju layak pakai, dalam penyaluranya kita percayakan lewat PMI Semarang. Alhamdulillah PMI sangat welcome dan mendukung dengan kegiatan kita.
Ternyata tayangan Televisi membuat anak-anak U.S.C untuk menggelar acara yang sama karena dalam waktu yang berdekatan juga terjadi musibah yang sama di Padang, Sumatera Barat yang di beritakan. Ironisnya gempa tersebut lebih besar dan memakan korban yang lebih banyak. Namun dari kejadian ini membuat lebih banyak lagi temen-temen yang ikut berpartisipasi, Dari U.S.C, SLANKERS Tengil, SUKU BENALU (Boja Kendal), SLANKERS Blora, BASIS bahkan anak-anak dari selain Slankers juga banyak yang ikut bergabung dalam penggalangan dana kali ini hingga terkumpul sejumlah uang xxx dan 17 kardus pakaian layak pakai, dari obrolan temen-temen menghasilkan usulan agar acara ini berlanjut untuk menggugah temen-temen komunitas slankers sejawa tengah, hingga berita sudah tersebar, hanya mendapat respon dari beberapa slankers club dan mereka ikut bergabung, dan kebetulan salah seorang temen dari Tangerang (Mox- mox) membawa kabar dari sfc pusat bahwa sfc pusat bersedia menampung dan menyalurkan, kemudian Mox- mox dateng ke Sekretariat U.S.C menginap sekalian mengambil hasil galang dana untuk dibawa ke sfc pusat.
Semoga dengan kegiatan ini membuktikan nilai positif bagi Slankers di mata masyarakat, dan memberi semangat kepada komunitas- komunitas Slankers seIndonesia, Amin…

BALI KIN ALAMKU
























































































































































































disela-sela kesibukan anak-anak USC dari perkuliahannya, karena anak-anak USC mayoritas beranggotakan mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan, mereka tetap aktif nongkrong bareng tiap kamis malam di lingkungan kampus. Mengingat USC baru berdiri dan antar sesama anggotanya belum saling akrab, mereka berencana mengadakan suatu even pengakraban agar tejalin suasana persahabatan yang lebih erat dan tidak hanya sekedar temen tongkrongan.
Gagasan untuk peduli alam dan mengajak untuk mulai mencintai warisan budaya nenek moyangpun muncul agar bertujuan Alih-alih mengadakan event keakraban, mereka juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang peninggalan sejarah. Kebetulan di tempat yang gak jauh dari kampus terdapat objek wisata Candi gedong songo, sebuah candi peninggalan nenek moyang kita, yang letaknya di lereng gunung Ungaran, Semarang.
Selesai Ujian Akhir Semester mereka melaksanakan acara tersebut, tepatnya 18 Agustus kemarin. Sungguh suasana yang jarang di temui, di suatu tempat peninggalan sejarah kedatangan segerombolan anak-anak yang berdandanan sedikit slenge’an, bahkan lengkap dengan atribut dan bedera Slank.
Acara tersebut dimulai dari sore sekitar jam 16;00 dan dimulai dengan mendirikan Tenda dan dilanjutka dengan berbagai acara antara lain Pengenalan anggota USC satu persatu dan api unggun kemudian bernyanyi bersama dengan membawakan lagu-lagu kegemaran mereka yang tentunya mereka semua mempunyai band favorit yang sama. Malam yang semakin larutpun terasa semakin ramai.hingga acara malam selesai.
Pagi hari acara dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial membersihkan kawasan candi gedong songo yang kotor akibat dari ulah sebagian pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Oleh karena itu anak-anak USC mengusung tema ”Balikin Alamku” yang bertujuan untuk menyadarkan bangsa Indonesia bahwa Alam Indonesia bukanlah alam tempat sampah dan Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan keindahan alamnya dari lingkup yang kecil. Dan semoga